Menjajaki arah koalisi PILPRES 2009

Saat ini koalisi yg di galang PD terancam bubar,pasalnya partai2 yg akan tergabung dalam koalisi merasa kecewa dgn sikap PD yg kurang komunikatif dalam pemilihan cawapres pendamping Sby.partai yg digadang2 bakal menarik diri dari koalisi antara lain PKS,PAN,PPP,PKB.
Partai2 trsebut menganggap bahwa penunjukan budiono sbg cawapres pendamping sby tidak berdasar dan tidak ada pembicaraan sebelumnya.
Apa alasan penunjukan harus jelas dan mengapa memilih pasangan ini kan harus di rembukkan shg para kader dapat menjelaskan kepada calon pemilih"tegas mahfud siddik,ketua FPKS saat bincang2 dgn tvone selasa sore.
Memang partai demokrat terkesan plinplan dan tidak mengikuti azas demokrasi shg keputusan itu ada pada satu sosok saja tdk ada lagi pertimbangan2 dan koreksi dari partai.
Hal ini dapat dilihat ketika partai2 calon peserta koalisi disibukkan dgn wacana mengapa sby menunjuk budiono sbg cawapres pendampingnya,justru para petinggi2 partai demokrat mengaku blum mengetahui hal ini.
Jika sistem PD terus seperti ini maka dikhawatirkan jika mereka masuk pemerintahan maka tidak akan ada lagi pertimbangan2 partai untuk para pejabatnya.
Bila koalisi ini benar2 bubar dan partai PKS,PAN,PPP,PKB berubah haluan dan mendukung kandidat capres yg lain maka bisa ditebak sby akan sulit memenangkan pertarungan pilpres 2009.
Maka banyak para pengamat politik mengingatkan demokrat gak bisa bekerja sendirian untuk memenangkan pilpres nanti karena basis masa partai yg mvngkin akan keluar dari koalisi juga besar.
Seorang pengamat dari sosa pak MEMET & SONTO mengatakan" PD jgn terlalu angkuh dgn suara yg signifikan dlm pemilu kemarin shg menganggap rekan koalisi sbg orang suruhan yg tdk perlu diajak musyawarah.ingat roda itu berputar".
Para pengamat juga menganggap bahwa keputusan sby memilih cawapresnya orang non partai adalah ada kekhawatiran bahwa partai mereka akan kalah pengaruh dengan partai rekan koalisi ini,karena kita tahu sesuai undang2 sby tdk bsa mencapres lagi pada 2014.sehingga PD khawatir akan kehilangan pamor.