mesjid penuh mukjizat

mesjid penuh mukjizat
pasca tsunami aceh

Jumat, 20 Agustus 2010

ISRAEL KALAH TELAK

256 Israel Tewas dan 1327 Cedera Selama Perang Gaza

KatagoriBerita
Oleh : Redaksi 21 Jan, 09 - 4:28 am


Kepala Shin Bet: “Israel Kalah Telak dalam Perang 22 Hari
Muqawama Palestina mengkonfirmasikan 256 orang Israel tewas selama perang di Gaza. Televisi Al-Alam mengutip pengumuman yang dikeluarkan berbagai kelompok pejuang Palestina melaporkan, dari 256 korban di pihak Rezim Zionis Israel, 203 berasal dari tentara dan 53 warga sipil, sementara 1327 lainnya cedera selama perang 22 hari.

Korban tewas Zionis diakibatkan terjangan roket pejuang Palestina atau karena kontak senjata. Berdasarkan laporan ini, kelompok pejuang Palestina juga berhasil mengoperasikan 191 ranjau selama perang berlangsung. Sekaitan dengan itu, Wartawan Koran dan Pakar Militer, Avi Vaksman dalam artikelnya yang dimuat Koran Maariv menulis, media Israel sama sekali tidak menyinggung jumlah korban tewas dan luka di pihaknya guna menjaga mental militer Zionis. (collection from battle field )

Vaksman menambahkan, Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Ehud Olmert hanya mengkonfirmasikan tewasnya 10 tentara Israel meski jumlah mereka lebih dari 100 orang.


Situs Zionis, Debka milik Dinas Intelijen Israel kendati menyatakan tingginya tingkat kerugian yang diderita militer Zionis dalam serangan ke Gaza, namun mereka hanya menyebutkan lebih dari 40 militer Zionis menderita cacat permanen akibat diterjang mortir pejuang Palestina. (Irib)




Hamas: Militer Zionis, Target Serangan Muqawama Selama Perang


Target Muqawama hanya militer Zionist
Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengkonfirmasikan bahwa muqawama menjadikan militer Rezim Zionis Israel sebagai target serangan selama perang 22 hari. Anggota Fraksi Hamas di Parlemen Palestina, Ismail al-Ashqar dalam wawancaranya dengan Televisi al-Aqsa mengatakan, mayoritas korban syahid Gaza adalah wanita dan anak-anak, sementara muqawama menjadikan militer Zionis sebagai sasaran gempurannya. Ditegaskannya, pihak musuh kalah telak dalam menghadapi perlawanan baik dari segi politik, militer, maupun moral.


Di pihak lain, Seorang Pemimpin Hamas, Ahmad Abdul Hadi juga mengatakan, perlawanan yang dilakukan muqawama merupakan keberhasilan gemilang selama masa perang. Seraya menyatakan bahwa Hamas bukan pihak yang memulai perang, namun mampu meraih kemenangan dalam perlawanan legalnya, Abdul Hadi menuturkan, saat musuh mengumumkan gencatan senjata, kita juga akan mengumumkan hal yang sama, tapi kita memberi waktu kepada mereka selama sepekan untuk menarik seluruh serdadunya dari Jalur Gaza.

Anggota Fraksi Hamas yang lain, Fathi Hamad juga meminta Mesir untuk membuka kembali jalur penyeberangan Rafah bagi warga di kawasan. Rezim Zionis Israel kemarin (Senin, 19/01) mengklaim telah membuka seluruh lintasan yang berujung ke Gaza. Namun juru bicara sebuah lembaga bantuan Internasional mengatakan bahwa Israel belum mengizinkan pihaknya untuk menyalurkan bantuan ke kawasan melalui lintasan Beit Hanun. (irib)


Kepala Shin Bet: “Israel Kalah Telak dalam Perang 22 Hari”


Yuval Diskin, Kepala Dinas Rahasia Intelijen Zionis
Kepala Agen Keamanan Israel (Shin Bet) Yuval Diskin mengakui kekalahan militer rezim ini dalam mencapai tujuannya menyerang Jalur Gaza. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Mehr, Yuval Diskin dalam pertemuan akhir pekan kabinet Rezim Zionis Israel mengatakan salah satu tujuan Israel menghentikan penembakkan rudal Hamas ke arah Israel, namun tujuan tersebut tidak tercapai. Kepala Israel Security Agency (ISA) senantiasa menegaskan ketidakmampuan angkatan bersenjata Rezim Zionis Israel dalam memberangus senjata muqawama Palestina.


Pasca 22 hari serangan brutal Rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza yang menelan korban syahid lebih dari 1300 orang Palestina di antaranya ratusan wanita dan anak-anak, pada Ahad dini hari (18/1) Tel Aviv mengumukan gencatan senjata sepihak.


Sementara itu, Muqawama Palestina menetapkan tenggat waktu selama sepekan agar Tel Aviv menarik seluruh pasukannya dari Jalur Gaza serta memperingatkan setelah masa tersebut muqawama akan berperang guna mengusir pasukan agresor Israel. Dilaporkan Senin (19/1) militer Israel sejak hari ini mulai mundur dari Gaza. (Irib)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar