mesjid penuh mukjizat

mesjid penuh mukjizat
pasca tsunami aceh

Jumat, 20 Agustus 2010

KEUTAMAAN SHALAT BERJAMA'AH

Keutamaan Shalat Jamaah
1061. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya kasulullah s.a.w. bersabda: "Shalat jamaah adalah lebih utama dari shalat fadz - yakni sendirian -dengan kelebihan duapuluh tujuh derajat." (Muttafaq 'alaih)
1062. Dari Abu Hurairah r.a. katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Shalatnya seseorang lelaki dalam jamaah itu dilipat gandakan pahalanya melebihi shalatnya di rumahnya secara sendirian -munfarid - atau di pasarnya dengan duapuluh lima kali lipatnya. Yang sedemikian itu ialah karena bahwasanya apabila seseorang itu berwudhu' lalu memperbaguskan cara wudhu'nya, kemudian keluar ke masjid, sedang tidak ada yang menyebabkan keluarnya itu melainkan karena hendak bersembahyang, maka tidaklah ia melangkah sekali langkah, melainkan dinaikkanlah untuknya sederajat dan dihapuskan daripadanya satu kesalahan. Selanjutnya apabila ia bersembahyang, maka para malaikat itu senantiasa mendoakan untuknya supaya ia memperoleh kerahmatan Allah, selama masih tetap berada di tempat shalatnya, juga selama ia tidak berhadas. Ucapan malaikat itu iaiah: "Ya Allah, berikanlah kerahmatan pada orang itu; ya Allah, belas-kasihanilah ia." Orang tersebut dianggap berada dalam shalat, selama ia menantikan shalat - jamaah."(Muttafaq 'alaih)
Ini adalah lafaznya Imam Bukhari.
1063. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Ada seorang lelaki buta matanya datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: "Ya Rasulullah,saya ini tidak mempunyai seorang pembimbing yang dapat membimbing saya untuk pergi ke masjid," lalu ia meminta kepada Rasulullah s.a.w. supaya diberi kelonggaran untuk bersembahyang di rumahnya saja, kemudian beliau s.a.w. memberikan kelonggaran padanya. Setelah orang itu menyingkir, lalu beliau s.a.w. memanggilnya dan berkata padanya: "Adakah engkau mendengar azan shalat?" Orang itu menjawab: "Ya, mendengar." Beliau s.a.w. bersabda lagi: "Kalau begitu, kabulkanlah isi azannya itu."
Maksudnya: Datanglah untuk mengikuti jamaah, kalau meng-
hendaki banyak fadhilah. (Riwayat Muslim)
1064. Dari Abdullah, ada yang mengatakan: 'Amr bin Qais yang terkenal dengan sebutan Ibnu Ummi Maktum, seorang muazzin r.a. bahwasanya ia berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya Madinah ini banyak sekali binatang melatanya - seperti ular, kala dan Iain-Iain - juga banyak binatang buasnya." Kemudian Rasulullah s.a.w. ber-sabda: "Apakah engkau mendengar ucapan Hayya 'alas shalah dan Hayya 'alal falah? - maksudnya: Apakah engkau mendengar bunyi azan? Kalau memang mendengar, maka marilah datang ke tempat berjamaah."
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.
Hayyahalan artinya marilah datang.
1065. Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, niscayalah saya telah bersengaja hendak menyuruh supaya diambilkan kayu bakar, lalu dicarikanlah kayu bakar itu, kemudian saya menyuruh supaya shalat dilakukan dengan dibunyikan azan dahulu untuk shalat .tadi, selanjutnya saya menyuruh seseorang lelaki untuk menjadi imamnya orang banyak - dalam shalat jamaah itu, seterusnya saya sendiri pergi ke tempat orang-orang lelaki - yang tidak ikut berjamaah - untuk saya bakar saja rumah-rumah mereka 'tu." (Muttafaq 'alaih)
1066. Dari Ibnu Mas'ud r.a.,katanya: "Barangsiapa yang senang kalau menemui Allah Ta'ala besok - pada hari kiamat - dalam keadaan Muslim, maka hendaklah ia menjaga shalat-shalat fardhu ini di waktu ia dipanggil untuk mendatanginya - yakni jika sudah mendengar azan, sebab sesungguhnya Allah telah mensyariatkan kepada Nabimu semua s.a.w. beberapa jalan petunjuk dan sesungguhnya shalat-shalat itu adalah termasuk sebagian dari jalan-jalan petunjuk tersebut. Andaikata engkau semua sama bersembahyang dalam rumah-rumahmu sendiri sebagaimana shalatnya orang yang suka meninggalkan jamaah itu, yakni yang bersembahyang dalam rumahnya, niscayalah engkau semua telah meninggalkan sunnah Nabimu, selanjutnya jikalau engkau semua telah meninggalkan sunnah Nabimu, maka niscayalah engkau semua tersesat. Sungguh-sungguh saya telah melihat sendiri bahwa tidak ada seorangpun yang suka meninggalkan shalat-shalat - itu dengan berjamaah -melainkan ia adalah seorang munafik yang dapat dimaklumi ke-munafikannya. Sungguh ada pula seseorang itu yang
didatangkan untuk menghadhiri shalat jamaah itu, ia disandarkan antara dua orang lelaki sehingga ia ditegakkan di dalam saf - karena ia mengetahui betapa besar fadhilahnya shalat berjamaah itu."
(Riwayat Muslim)
Dalam lain riwayat Imam Muslim disebutkan, katanya: "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. itu mengajarkan kepada kita akan jalan-jalan petunjuk dan sesungguhnya termasuk salah satu dari jalan-jalan petunjuk itu ialah melakukan shalat di masjid yang diazankan di situ - yakni shalat-shalat yang dilakukan dengan jamaah.
1067. Dari Abuddarda' r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tiada tiga orangpun Maka dari itu, hendaklah engkau semua tetap menjaga jamaah, sebab hanyasanya serigala itu dapat makan dari kambing yang jauh - yakni yang terpencil dari kawanannya."
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.
yang berada dalam suatu kampung atau suatu desa yang di kalangan mereka tidak didirikan shalat - jamaah, melainkan syaitan telah dapat memenangkan mereka itu. Maka dari itu, hendaklah engkau semua tetap menjaga jamaah, sebab hanyasanya serigala itu dapat makan dari kambing yang jauh - yakni yang terpencil dari kawanannya."
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.
Bab 192
Anjuran Mendatangi Shalat Jamaah Shubuh Dan Isyak
1068. Dari Usman r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' dengan jamaah, maka seolah-olah ia mendirikan shalat separuh malam dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Subuh dengan jamaah, maka seolah-olah ia mendirikan shalat semalam suntuk." (Riwayat Muslim)
Dalam riwayat Imam Termidzi dari Usman r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang menghadhiri shalat Isya' dengan jamaah maka baginya adalah pahala mengerjakan shalat selama separuh malam dan barangsiapa yang bersembahyang Isya' dan Subuh dengan jamaah, maka baginya adalah pahala seperti mengerjakan shalat semalam suntuk."
Imam Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
1069. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya mengerjakan shalat Isya' dan Subuh - dengan berjamaah, niscayalah mereka akan mendatangi kedua shalat itu, sekalipun dengan berjalan merangkak." (Muttafaq 'alaih)
Dan Hadis ini telah dahulu secara lengkapnya yang panjang. Lihat Hadis no. 1030.
1070. Dari Abu Hurairah r.a. pula katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tidak ada suatu shalatpun yang terlebih berat dirasakan oleh orang-orang munafik itu daripada shalat Subuh dan Isya', tetapi andaikata mereka mengetahui betapa besar pahalanya kedua shalat itu, niscayalah mereka akan mendatanginya sekalipun dengan berjalan merangkak - ke tempat jamaahnya." (Muttafaq 'alaih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar