mesjid penuh mukjizat

mesjid penuh mukjizat
pasca tsunami aceh

Minggu, 29 Agustus 2010

KEUTAMAAN BERWUDHU

Allah Ta'ala berfirman:
"Hai sekalian orang yang beriman! Jikalau engkau semua berdiri hendak bersembahyang, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai ke siku dan sapulah kepala dan basuhlah kakimu sampai ke matakaki. Dan jikalau engkau semua berjunub, maka sucikanlah dirimu - yakni mandilah. Dan jikalau engkau semua sakit atau dalam bepergian atau seseorang dari engkau semua datang dari buang air atau bersetubuh dengan wanita, lalu engkau semua tidak mendapat-kan air, maka cariiah tanah yang baik - atau bersih yang digunakan untuk bertayammum, kemudian sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak menghendaki untuk membuat kesempitan - kesukaran - atasmu semua, tetapi hendak menyucikan engkau semua dan menyempurnakan karunianya kepadamu semua, supaya engkau semua bersyukur." (al-Maidah: 6)
1021. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Sesungguhnya ummatku itu akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan bercahaya wajahnya dan amat putih bersih tubuhnya dari sebab bekas-bekasnya berwudhu'. Maka dari itu, barangsiapa yang dapat di antara engkau semua hendak memperpanjang - yakni menambahkan - bercahayanya, maka baiklah ia melakukannya -dengan menyempurnakan berwudhu' itu sesempurna mungkin." (Muttafaq 'alaih)
1022. Dari Abu Hurairah r.a. pula, katanya: "Saya mendengar kekasihku Rasulullah s.a.w. bersabda:"Perhiasan-perhiasan - di syurga - itu sampai dari tubuh seseorang mu'min, sesuai dengan anggota yang dicapai oleh wudhu'"yakni sampai di mana air itu menyentuh tubuhnya, sampai di situ pula perhiasan yang akan diperolehnya di syurga. (Riwayat Muslim)
1023. Dari Usman bin Affan r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang berwudhu' lalu memperbaguskan wudhu'-nya - yakni menyempurnakan sesempurna mungkin, maka keluar lah kesalahan-kesalahannya sehingga keluarnya itu sampai dari bawah kuku-kukunya." (Riwayat Muslim)
1024. Dari Usman bin Affan r.a. pula, katanya: "Saya melihat Rasulullah s.a.w. berwudhu' seperti wudhu'ku ini, kemudian beliau s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang berwudhu' sedemikian, maka diampunkan-lah untuknya dosa-dosa yang telah lalu dan shalatnya serta jalannya ke masjid adalah sunnah hukumnya." (Riwayat Muslim)
1025. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Apabila seseorang hamba yang Muslim atau mu'min itu berwudhu', lalu ia membasuh mukanya, maka keluarlah dari muka-nya itu semua kesalahan yang disebabkan ia melihat padanya dengan kedua matanya dan keluarnya ialah beserta air atau beserta tetesan air yang terakhir. Jikalau ia membasuh
kedua tangannya, maka keluarlah dari kedua tangannya itu semua kesalahan yang dilakukan oleh kedua tangannya beserta air atau beserta tetesan air yang terakhir. Selanjutnya apabila ia membasuh kedua kakinya, maka keluarlah semua kesalahan yang dijalankan oleh kedua kakinya beserta air atau beserta tetesan air yang terakhir, sehingga akhirnya keluarlah ia dalam keadaan suci dari semua dosa." (Riwayat Muslim)
1026. Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. mendatangi suatu kuburan lalu mengucapkan: "Assalamu 'alaikum, hai perumahan kaum mu'minin dan kita semua Insya Allah akan menyusul engkau semua. Saya ingin kalau kita semua sudah dapat melihat saudara-saudara kita." Para sahabat berkata: "Bukankah kita ini saudara-saudara Tuan, ya Rasulullah?" Beliau s.a.w. menjawab: "Engkau semua adalah sahabat-sahabatku, sedang saudara-saudara kita itu masih belum datang lagi." Para sahabat berkata pula: "Bagaimanakah Tuan dapat mengetahui orang yang masih belum datang dari golongan ummat Tuan, ya Rasulullah?" Beliau s.a.w. bersabda: "Bagaimanakah pendapatmu, sekiranya ada seorang lelaki mempunyai seekor kuda yang putih bersih kepalanya, putih pula kaki-kakinya berada di samping kuda yang hitam polos, tidakkah pemilik itu dapat mengetahui kudanya sendiri?" Para sahabat menjawab: "Ya, tentu dapat, ya Rasulullah." Beliau s.a.w. bersabda: "Sesungguhnya ummatku yang akan datang itu ialah dalam keadaan bercahaya wajahnya serta putih bersih tubuhnya dari sebab berwudhu' dan saya adalah yang terlebih dulu dari mereka itu untuk datang ke telaga - haudh," (Riwayat Muslim)
1027. Dari Abu Hurairah r.a. pula bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda: "Sukakah engkau semua kalau saya tunjukkan akan sesuatu amalan yang dapat melebur semua kesalahan dan dengan-nya dapat pula menaikkan beberapa derajat?" Para sahabat men-jawab: "Baiklah, ya Rasulullah." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Yaitu menyempurnakan wudhu' sekalipun menemui beberapa hal yang tidak disenangi - seperti terlampau dingin dan sebagainya, banyaknya melangkahkan kaki untuk ke masjid dan menantikan shalat sesudah melakukan shalat. Itulah yang disebut ribath. Itulah yang disebut ribath - perjuangan menahan nafsu untuk memperbanyak ketaatan pada Tuhan." (Riwayat Muslim)
1028. Dari Abu Malik al-Asy'ari r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Bersuci itu adalah separuh keimanan."
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dan sudah lalu kelengkapan-nya yang panjang dalam bab Sabar - lihat Hadis no. 25.
Dalam bab ini termasuk pula Hadisnya 'Amr bin 'Abasah r.a. yang juga sudah diuraikan di muka dalam akhir bab Pengharapan. Hadis itu adalah suatu Hadis yang agung sekali yang memuat berbagai macam kebaikan.
1029. Dari Umar bin al-Khaththab r.a. dari Nabi s.a.w.,sabdanya: "Tiada seorangpun dari engkau semua yang berwudhu' lalu ia menyampaikan yakni menyempurnakan wudhu'nya, kemudian mengucapkan: Asyhadu alla ilaha illallah wahdahu la syarika lah, wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluh, melainkan di-bukakanlah untuknya pintu syurga yang delapan buah banyaknya. la diperbolehkan masuk dari pintu manapun juga yang dikehendaki olehnya." (Riwayat Muslim)
Imam Termidzi menambahkan ucapan di atas dengan: Alla-hummaj'alni minat tawwabina waj'alni minal mutatthahhirin, -artinya: Ya Allah, jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah saya termasuk golongan orang-orang yang bersuci.




Editor By : Sutaryo Pujakesuma

Jumat, 20 Agustus 2010

KEUTAMAAN SHALAT BERJAMA'AH

Keutamaan Shalat Jamaah
1061. Dari Ibnu Umar radhiallahu 'anhuma bahwasanya kasulullah s.a.w. bersabda: "Shalat jamaah adalah lebih utama dari shalat fadz - yakni sendirian -dengan kelebihan duapuluh tujuh derajat." (Muttafaq 'alaih)
1062. Dari Abu Hurairah r.a. katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Shalatnya seseorang lelaki dalam jamaah itu dilipat gandakan pahalanya melebihi shalatnya di rumahnya secara sendirian -munfarid - atau di pasarnya dengan duapuluh lima kali lipatnya. Yang sedemikian itu ialah karena bahwasanya apabila seseorang itu berwudhu' lalu memperbaguskan cara wudhu'nya, kemudian keluar ke masjid, sedang tidak ada yang menyebabkan keluarnya itu melainkan karena hendak bersembahyang, maka tidaklah ia melangkah sekali langkah, melainkan dinaikkanlah untuknya sederajat dan dihapuskan daripadanya satu kesalahan. Selanjutnya apabila ia bersembahyang, maka para malaikat itu senantiasa mendoakan untuknya supaya ia memperoleh kerahmatan Allah, selama masih tetap berada di tempat shalatnya, juga selama ia tidak berhadas. Ucapan malaikat itu iaiah: "Ya Allah, berikanlah kerahmatan pada orang itu; ya Allah, belas-kasihanilah ia." Orang tersebut dianggap berada dalam shalat, selama ia menantikan shalat - jamaah."(Muttafaq 'alaih)
Ini adalah lafaznya Imam Bukhari.
1063. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Ada seorang lelaki buta matanya datang kepada Nabi s.a.w. lalu berkata: "Ya Rasulullah,saya ini tidak mempunyai seorang pembimbing yang dapat membimbing saya untuk pergi ke masjid," lalu ia meminta kepada Rasulullah s.a.w. supaya diberi kelonggaran untuk bersembahyang di rumahnya saja, kemudian beliau s.a.w. memberikan kelonggaran padanya. Setelah orang itu menyingkir, lalu beliau s.a.w. memanggilnya dan berkata padanya: "Adakah engkau mendengar azan shalat?" Orang itu menjawab: "Ya, mendengar." Beliau s.a.w. bersabda lagi: "Kalau begitu, kabulkanlah isi azannya itu."
Maksudnya: Datanglah untuk mengikuti jamaah, kalau meng-
hendaki banyak fadhilah. (Riwayat Muslim)
1064. Dari Abdullah, ada yang mengatakan: 'Amr bin Qais yang terkenal dengan sebutan Ibnu Ummi Maktum, seorang muazzin r.a. bahwasanya ia berkata: "Ya Rasulullah, sesungguhnya Madinah ini banyak sekali binatang melatanya - seperti ular, kala dan Iain-Iain - juga banyak binatang buasnya." Kemudian Rasulullah s.a.w. ber-sabda: "Apakah engkau mendengar ucapan Hayya 'alas shalah dan Hayya 'alal falah? - maksudnya: Apakah engkau mendengar bunyi azan? Kalau memang mendengar, maka marilah datang ke tempat berjamaah."
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.
Hayyahalan artinya marilah datang.
1065. Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, niscayalah saya telah bersengaja hendak menyuruh supaya diambilkan kayu bakar, lalu dicarikanlah kayu bakar itu, kemudian saya menyuruh supaya shalat dilakukan dengan dibunyikan azan dahulu untuk shalat .tadi, selanjutnya saya menyuruh seseorang lelaki untuk menjadi imamnya orang banyak - dalam shalat jamaah itu, seterusnya saya sendiri pergi ke tempat orang-orang lelaki - yang tidak ikut berjamaah - untuk saya bakar saja rumah-rumah mereka 'tu." (Muttafaq 'alaih)
1066. Dari Ibnu Mas'ud r.a.,katanya: "Barangsiapa yang senang kalau menemui Allah Ta'ala besok - pada hari kiamat - dalam keadaan Muslim, maka hendaklah ia menjaga shalat-shalat fardhu ini di waktu ia dipanggil untuk mendatanginya - yakni jika sudah mendengar azan, sebab sesungguhnya Allah telah mensyariatkan kepada Nabimu semua s.a.w. beberapa jalan petunjuk dan sesungguhnya shalat-shalat itu adalah termasuk sebagian dari jalan-jalan petunjuk tersebut. Andaikata engkau semua sama bersembahyang dalam rumah-rumahmu sendiri sebagaimana shalatnya orang yang suka meninggalkan jamaah itu, yakni yang bersembahyang dalam rumahnya, niscayalah engkau semua telah meninggalkan sunnah Nabimu, selanjutnya jikalau engkau semua telah meninggalkan sunnah Nabimu, maka niscayalah engkau semua tersesat. Sungguh-sungguh saya telah melihat sendiri bahwa tidak ada seorangpun yang suka meninggalkan shalat-shalat - itu dengan berjamaah -melainkan ia adalah seorang munafik yang dapat dimaklumi ke-munafikannya. Sungguh ada pula seseorang itu yang
didatangkan untuk menghadhiri shalat jamaah itu, ia disandarkan antara dua orang lelaki sehingga ia ditegakkan di dalam saf - karena ia mengetahui betapa besar fadhilahnya shalat berjamaah itu."
(Riwayat Muslim)
Dalam lain riwayat Imam Muslim disebutkan, katanya: "Sesungguhnya Rasulullah s.a.w. itu mengajarkan kepada kita akan jalan-jalan petunjuk dan sesungguhnya termasuk salah satu dari jalan-jalan petunjuk itu ialah melakukan shalat di masjid yang diazankan di situ - yakni shalat-shalat yang dilakukan dengan jamaah.
1067. Dari Abuddarda' r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tiada tiga orangpun Maka dari itu, hendaklah engkau semua tetap menjaga jamaah, sebab hanyasanya serigala itu dapat makan dari kambing yang jauh - yakni yang terpencil dari kawanannya."
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.
yang berada dalam suatu kampung atau suatu desa yang di kalangan mereka tidak didirikan shalat - jamaah, melainkan syaitan telah dapat memenangkan mereka itu. Maka dari itu, hendaklah engkau semua tetap menjaga jamaah, sebab hanyasanya serigala itu dapat makan dari kambing yang jauh - yakni yang terpencil dari kawanannya."
Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dengan isnad hasan.
Bab 192
Anjuran Mendatangi Shalat Jamaah Shubuh Dan Isyak
1068. Dari Usman r.a., katanya: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' dengan jamaah, maka seolah-olah ia mendirikan shalat separuh malam dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Subuh dengan jamaah, maka seolah-olah ia mendirikan shalat semalam suntuk." (Riwayat Muslim)
Dalam riwayat Imam Termidzi dari Usman r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa yang menghadhiri shalat Isya' dengan jamaah maka baginya adalah pahala mengerjakan shalat selama separuh malam dan barangsiapa yang bersembahyang Isya' dan Subuh dengan jamaah, maka baginya adalah pahala seperti mengerjakan shalat semalam suntuk."
Imam Termidzi mengatakan bahwa ini adalah Hadis hasan shahih.
1069. Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Andaikata para manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya mengerjakan shalat Isya' dan Subuh - dengan berjamaah, niscayalah mereka akan mendatangi kedua shalat itu, sekalipun dengan berjalan merangkak." (Muttafaq 'alaih)
Dan Hadis ini telah dahulu secara lengkapnya yang panjang. Lihat Hadis no. 1030.
1070. Dari Abu Hurairah r.a. pula katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Tidak ada suatu shalatpun yang terlebih berat dirasakan oleh orang-orang munafik itu daripada shalat Subuh dan Isya', tetapi andaikata mereka mengetahui betapa besar pahalanya kedua shalat itu, niscayalah mereka akan mendatanginya sekalipun dengan berjalan merangkak - ke tempat jamaahnya." (Muttafaq 'alaih)

ISRAEL KALAH TELAK

256 Israel Tewas dan 1327 Cedera Selama Perang Gaza

KatagoriBerita
Oleh : Redaksi 21 Jan, 09 - 4:28 am


Kepala Shin Bet: “Israel Kalah Telak dalam Perang 22 Hari
Muqawama Palestina mengkonfirmasikan 256 orang Israel tewas selama perang di Gaza. Televisi Al-Alam mengutip pengumuman yang dikeluarkan berbagai kelompok pejuang Palestina melaporkan, dari 256 korban di pihak Rezim Zionis Israel, 203 berasal dari tentara dan 53 warga sipil, sementara 1327 lainnya cedera selama perang 22 hari.

Korban tewas Zionis diakibatkan terjangan roket pejuang Palestina atau karena kontak senjata. Berdasarkan laporan ini, kelompok pejuang Palestina juga berhasil mengoperasikan 191 ranjau selama perang berlangsung. Sekaitan dengan itu, Wartawan Koran dan Pakar Militer, Avi Vaksman dalam artikelnya yang dimuat Koran Maariv menulis, media Israel sama sekali tidak menyinggung jumlah korban tewas dan luka di pihaknya guna menjaga mental militer Zionis. (collection from battle field )

Vaksman menambahkan, Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Ehud Olmert hanya mengkonfirmasikan tewasnya 10 tentara Israel meski jumlah mereka lebih dari 100 orang.


Situs Zionis, Debka milik Dinas Intelijen Israel kendati menyatakan tingginya tingkat kerugian yang diderita militer Zionis dalam serangan ke Gaza, namun mereka hanya menyebutkan lebih dari 40 militer Zionis menderita cacat permanen akibat diterjang mortir pejuang Palestina. (Irib)




Hamas: Militer Zionis, Target Serangan Muqawama Selama Perang


Target Muqawama hanya militer Zionist
Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengkonfirmasikan bahwa muqawama menjadikan militer Rezim Zionis Israel sebagai target serangan selama perang 22 hari. Anggota Fraksi Hamas di Parlemen Palestina, Ismail al-Ashqar dalam wawancaranya dengan Televisi al-Aqsa mengatakan, mayoritas korban syahid Gaza adalah wanita dan anak-anak, sementara muqawama menjadikan militer Zionis sebagai sasaran gempurannya. Ditegaskannya, pihak musuh kalah telak dalam menghadapi perlawanan baik dari segi politik, militer, maupun moral.


Di pihak lain, Seorang Pemimpin Hamas, Ahmad Abdul Hadi juga mengatakan, perlawanan yang dilakukan muqawama merupakan keberhasilan gemilang selama masa perang. Seraya menyatakan bahwa Hamas bukan pihak yang memulai perang, namun mampu meraih kemenangan dalam perlawanan legalnya, Abdul Hadi menuturkan, saat musuh mengumumkan gencatan senjata, kita juga akan mengumumkan hal yang sama, tapi kita memberi waktu kepada mereka selama sepekan untuk menarik seluruh serdadunya dari Jalur Gaza.

Anggota Fraksi Hamas yang lain, Fathi Hamad juga meminta Mesir untuk membuka kembali jalur penyeberangan Rafah bagi warga di kawasan. Rezim Zionis Israel kemarin (Senin, 19/01) mengklaim telah membuka seluruh lintasan yang berujung ke Gaza. Namun juru bicara sebuah lembaga bantuan Internasional mengatakan bahwa Israel belum mengizinkan pihaknya untuk menyalurkan bantuan ke kawasan melalui lintasan Beit Hanun. (irib)


Kepala Shin Bet: “Israel Kalah Telak dalam Perang 22 Hari”


Yuval Diskin, Kepala Dinas Rahasia Intelijen Zionis
Kepala Agen Keamanan Israel (Shin Bet) Yuval Diskin mengakui kekalahan militer rezim ini dalam mencapai tujuannya menyerang Jalur Gaza. Sebagaimana dilaporkan Kantor Berita Mehr, Yuval Diskin dalam pertemuan akhir pekan kabinet Rezim Zionis Israel mengatakan salah satu tujuan Israel menghentikan penembakkan rudal Hamas ke arah Israel, namun tujuan tersebut tidak tercapai. Kepala Israel Security Agency (ISA) senantiasa menegaskan ketidakmampuan angkatan bersenjata Rezim Zionis Israel dalam memberangus senjata muqawama Palestina.


Pasca 22 hari serangan brutal Rezim Zionis Israel ke Jalur Gaza yang menelan korban syahid lebih dari 1300 orang Palestina di antaranya ratusan wanita dan anak-anak, pada Ahad dini hari (18/1) Tel Aviv mengumukan gencatan senjata sepihak.


Sementara itu, Muqawama Palestina menetapkan tenggat waktu selama sepekan agar Tel Aviv menarik seluruh pasukannya dari Jalur Gaza serta memperingatkan setelah masa tersebut muqawama akan berperang guna mengusir pasukan agresor Israel. Dilaporkan Senin (19/1) militer Israel sejak hari ini mulai mundur dari Gaza. (Irib)